Miniatur Kapal Tembus Pasar Kalimantan

Rudianto menunjukkan proses pembuatan miniatur kapal.

MESIN potong kayu mini itu, tak henti-hentinya berbunyi. Setelah selembar kayu mahoni selesai dipotong, lelaki itu kembali mengambil lembaran kayu yang lain. Hingga lembaran demi lembaran kayu itu tertumpuk di gudang produksi.

Ukurannya memang tak terlalu  panjang dan lebar. Hanya 15 x 30 sen timeter per lembarnya. Namun,  bagi Rudianto, si empunya, lembaran  kayu itu sunggulah sangat berarti. Meski sejatinya, lembaran kayu itu hanyalah limbah yang berasal dari  pabrik pengolahan kayu.

Ya, di tangan Rudiant...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.