Kontroversi Salat Bahasa Jawa

MUI Pilih Tunggu Laporan

WONOMERTO - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo tampaknya cukup berhati-hati menyikapi adanya  sekeluarga asal Desa Sumberkare,  Wonomerto, yang salat menggunakan bahasa Jawa. Sejauh ini, MUI setempat masih memilih menunggu laporan  dari MUI kecamatan dan muspika setempat.

Adanya sekeluarga yang salat menggunakan bahasa Jawa itu, kemarin sejatinya juga jadi pembahasan di rapat pengurus harian MUI. “Tadi (kemarin) baru disampaikan informasi ini kepada pengurus. Untuk tindak lanjut, masih belum. Kami menunggu  laporan terlebih dahulu dari MUI  Kecamatan dan Muspika setempat,” ujar H.Yasin, sekretaris MUI  Kabupaten Probolinggo.

Penjelasan Yasin kemarin sedikit berbeda dengan yang disampaikannya sebelumnya. Yakni,  pihaknya akan menindaklanjuti informasi tentang keluarga yang salat menggunakan bahasa Jawa dan m...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.