Warga Tengger Tetap Larung Sesaji
PROBOLINGGO-Pemkab Probolinggo dipusingkan dengan perayaan Yadnya Kasada tahun ini. Pasalnya, meski statusnya turun pasca erupsi dari siaga (level III) ke waspada (level II), aktivitas Gunung Bromo pasca erupsi masih tinggi.
Meski begitu, warga suku Tengger tetap nekat untuk larung sesaji ke kawah Bromo dengan alasan sudah menyatu dengan alam. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbupdar) Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan, dengan kondisi Gunung Bromo yang masih mengeluarkan asap dan abu vulkanik, tentunya seluruh warga harus mematuhi larangan mendekat ke kawah dengan radius satu kilometer. Hal itu semata-mata demi keamanan warga.
“Oleh karena itu, kalau ritual larung saji di kawah Bromo tetap dilaksanakan, harus ada kesiapan keamanan. Yakni, selama warga Tengger naik ke ...
Tidak ada komentar: